Jakarta, Panji Umat – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah setuju dengan upaya pendekatan gereja terkait pembebasan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Upaya tersebut dilakukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto yang melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Kami setuju itu dan semua pendekatan yang peaceful, pendekatan yang damai, yang tidak mengedepankan pendekatan militer, saya kira lebih bisa diterima oleh masyarakat Papua,” kata Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir Antara, Rabu (28/5/2024) malam.
Upaya tersebut, menurut Mu’ti, tepat karena mayoritas masyarakat Papua merupakan pemeluk agama Kristen dan Katolik.
Dia mengaku, dengan pendekatan melalui unsur keagamaan yakni gereja, akan lebih mudah diterima masyarakat, khususnya para anggota KKB Papua yang menyandera pilot.
Dengan begitu pilot Philip bisa diselamatkan dan pertumpahan darah di Tanah Papua pun bisa dihindari.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dengan tiga tokoh asal Nduga, Papua, telah membicarakan upaya membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB Papua melalui pendekatan gereja.
“Mereka tiga tokoh asal Nduga juga ingin membantu, terutama dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Merthens ini bisa segera dibebaskan,” kata Hadi saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.