Bantul, Panji Umat – Dakwah menggembirakan yang dilakukan oleh Muhammadiyah tidak hanya mengisi kepala, tetapi hati dan perut juga diisi, tidak timpang hanya membahas urusan akhirat saja.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan pada Sabtu (30/3) Masjid Al Iman, Piyungan, Kabupaten Bantul.
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dilakukan dengan seimbang. Menurut Bachtiar tidak benar orang mengatakan dakwah amar ma’ruf lebih ringan dibandingkan nahi munkar.
Dalam aktivitas dakwah, Muhammadiyah tidak boleh lepas dari identitasnya sebagai organisasi Islam yang mencerahkan dan menggembirakan. Maka masjid-masjid Muhammadiyah juga harus didesain menyenangkan bagi jemaah yang datang.
Terlebih di akhir-akhir Bulan Ramadan, Bachtiar mengajak kepada seluruh pengurus masjid Muhammadiyah untuk memberikan pelayanan yang baik dalam menyambut jemaah yang ingin melakukan iktikaf.
“Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam menghidupkan Bulan Suci Ramadan dengan amalan-amalan ibadah selama Ramadan, maka Allah akan mengampuni dosa kita,” ungkapnya.
Bachtiar mencontohkan, cara sederhana dalam memakmurkan masjid dan menjamu jemaah yang datang salah satunya dengan menyediakan minuman hangat bagi jemaah yang beriktikaf di masjid, karpet masjid dibersihkan, dan kalau memungkinkan juga menyediakan makanan sahur.
“Jadi ngaji itu pikirannya terisi, hatinya terisi, perutnya itu juga terisi. Itu benar-benar menggembirakan dan mengenyangkan,” imbuhnya.
Memberikan pelayanan yang baik kepada jemaah ini juga sebagai usaha pengurus masjid supaya para jemaah tidak tergoda untuk meninggalkan masjid dan lebih memilih pergi ke pertokoan untuk belanja barang-barang menjelang lebaran Idulfitri.
Sebagaimana diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1445 H akan jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024. Biasanya menjelang idulfitri konsentrasi jemaah untuk beribadah terganggu oleh godaan belanja barang-barang.