KhazanahNusantara

Perjalanan Muhibbah ke Maroko, Spanyol dan Roma

Muhibbah MUI ke Maroko dan Spanyol beserta 34 rombongan mestinya bertolak langsung ke Maroko tanggal 22/4/24. Namun manusia punya rencana, hanya Allah SWT yang menentukan rencana hambaNya.

Pesawat Qatar Air mengalamai kerusakan teknis, akhirnya rombongan berangkat (23/4/24) tiba di Dhoha (24/4/24) lanjut ke Maroko lewat Roma dengan alasan penerbangan dari Doha ke Maroko terbatas harus lewat Roma.

Wajar jika ada teman berkata “Banyak jalan menuju Roma”. Tatkala tiba di Roma pkl 14.20 waktu setempat. Kami transit bersama rombongan diantaranya Prof.Dr.Sudarnoto Abdul Hakim sebagai Ketua MUI Bidang HLN-KI, Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI, Dr. Fadilil Yani A Dosen UIN Sunan Gunung Jati Bandung, ibu Banu Pratitis, PhD Pensiunan Dosen UNJ.

Kami menyaksikan indahan dan luasnya Bandara Roma. Sambil menunggu pesawat ke Maroko ingat sebuah pepatah yang tentu sudah familiar di telinga kita, “Banyak jalan menuju Roma”, memiliki filosofi bahwa untuk mencapai suatu tujuan, jangan hanya terpaku pada satu cara.

Dalam konteks kekinian perjuangan bangsa memerlukan banyak cara untuk bisa bangkit agar problem keumatan dan kebangsaan seperti ketahanan pangan di mana Roma menjadi Negara yang peduli untuk memajukan pertanian. Tampak hijau dan asri sejauh mata memandang.

Sebagai wujud partisipasi aktif dalam perumusan dan pembahasan program ketahanan pangan merupakan kebijakan strategis pembangunan pertanian dalam arti luas di forum multilateral, Indonesia telah mengikuti Sidang FAO Council 149, pada tanggal 16-20 Juni 2014, di Roma, Italia.

DR Amirsyah Tambunan Sekjen MUI Pusat

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button