Jakarta, Panji Umat — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Komitmen tersebut diutarakan pada acara Halal bi Halal PBNU yang digelar di kantor PBNU Kramat Jakarta Pusat, Ahad (28/4) siang.
“Tidak ada peran yang lebih tepat bagi PBNU selain membantu pemerintah untuk memastikan agenda-agenda pemerintah yang dimaksudkan untuk kemaslahatan rakyat banyak benar-benar sampai kepada rakyat,” ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam acara tersebut.
Yahya – yang kerap disapa Gus Yahya- mengatakan, komitmen dukungan terhadap Prabowo-Gibran ini konsisten dan meneruskan dukungannya terhadap pemerintahan Joko Widodo selama ini.
Dukungan tersebut, kata Gus Yahya, dilandasi oleh fakta survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen penduduk Indonesia adalah kader NU, dan perolehan Prabowo-Gibran yang melebihi 50 persen dari jumlah pemilih.
Dalam kesempatan yang sama Prabowo mengapresiasi komitmen dukungan PBNU terhadap pemerintahannya. “Kami sangat berterimakasih atas pernyataan komitmen bahwa keluarga besar NU akan mengawal dan mendukung pemerintahan yang akan datang.”
Prabowo, yang selama ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi, menyatakan bahwa dirinya terpanggil untuk maju mencalonkan diri sebagai Presiden RI, karena rasa tanggung jawab dan kesadaran agar bisa memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi bangsa.
Selain dihadiri oleh Prabowo dan Gibran, acara Halal bi halal PBNU dihadiri pula oleh beberapa menteri kabinet Jokowi, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menkominfo Budi Arie, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, juga Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.