KhazanahNusantara

Lazismu : Santri Harus Bisa Berdiaspora

 Tasikmalaya, Panji Umat – Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon yang terletak di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar Baitul Arqam Purnastudi. Baitul Arqam Purnastudi berlangsung selama tiga hari, terhitung dari tanggal 28-30 Mei 2024 di Gedung Al-Furqon Sport Center (ASC). Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tasikmalaya dan jajarannya serta para pengasuh dan ustadz-ustadzah pesantren Muhammadiyah Al-Furqon.

Berdasarkan surat yang dilayangkan kepada Lazismu, Baitul Arqam Purnastudi untuk para santri tersebut menghadirkan narasumber Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais. Mudir Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah, Uum Syarif Usman mengatakan, standar kompetensi santri yang ditetapkan tidak hanya diidentikkan sebagai seseorang yang menuntut ilmu di pesantren dan dianggap sebelah mata.

“Tetapi justru dengan bekal ilmu yang diperolehnya dari pesantren, santri bisa menjadi jauh lebih sukses daripada orang lain yang tidak pernah mengemban ilmu di pesantren,” tutur Uum.

Dengan demikian, peserta dapat menghayati bahwa menjadi seorang santri adalah suatu kebanggaan yang bisa membawa kesuksesan di dunia dan akhirat. Indikator keberhasilannya setelah mengikuti Baitul Arqam Purnastudi ini adalah diharapkan santri dapat memahami perannya dalam kehidupan bangsa.

Di samping itu, sebagai indikator lainnya peserta menyadari bahwa sebagai warga negara yang sedang menjalankan misi menuntut ilmu adalah individu yang perannya sebagai aset berharga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, peserta dapat menjadi teladan sekaligus bisa mengisahkan kisah-kisah suksesnya yang dapat memberi inspirasi dalam kehidupan.

Yang paling penting adalah sambung Syarif Usman, setelah tamat dari pesantren dapat memanfaatkan keilmuannya. Tradisi yang pernah dilakukan di pesantren pun dapat menjadi keteladanan di dalam keluarga dan masyarakat.

Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais yang menyampaikan materi Diaspora Santri dalam Kehidupan Bangsa, mengingatkan bahwa fungsi dan peran santri dalam kehidupan bangsa adalah penting. “Sebagai santri sejatinya harus bangga. Banyak kisah yang sudah ditorehkan oleh para santri sehingga menjadi teladan sukses, khususnya di lingkungan Muhammadiyah,” paparnya.

Dalam pesannya, Rais juga mengajak para santri jika lulus dari pesantren dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Santri bisa berdiapsora menuntut ilmu, baik di dalam dan di luar negeri, dan bisa memberikan sumbangsihnya terhadap Muhammadiyah,” kata peraih gelar master Hubungan Internasional University of Melbourne ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button