Jakarta, Panji Umat – Adalah Iqra’ Fondation INC yang berpusat di Sydney datang menyambangi Pengurus MPW PP Muhammadiyah untuk mempelajari dan memahami bagaimana pengolaan wakaf di Persyarikan Muhammadiyah.
Rombongan yang datang ke kantor PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta itu terdiri dari Mico Yustika dan Muh Arifin dari IQRO ANZ, Asmuliadi Lubis (Forkomi) , Fahmi Zubir (IMSA), Amrizal Nur (ICMI), Deden Permana (SCB), Moh Darocky (Wafaa Indonesia).
Pertanyaannya yang diajukan hampir dari seluruh peserta adalah mengatakan kenapa masyarakat menaruh perhatian dan kepercayaan yang besar kepada Muhammadiyah dalam pengelolaan wakaf?
Jawabnya “Karena kami berupaya menjaga tata kelola Wakaf yang transparan dan akuntabel sehingga masyarakat percaya kepada Muhammadiyan kata buya Amirsyah Tambunan Ketua MPW PP Muhammadiyah yang juga sekjen MUI Pusat ketika menerima perwakilan Iqra’ Foundation di Kantor PP Muhammadiyah, Rabu (21/8/24).
Dari MPW PP Muhammadiyah hadir selain Ketua MPW, buya Amirsyah Tambunan juga turut mendampingi adalah Sekretaris MPW, Mashuri, M Sodikin, Nefra.
Lebih lanjut Buya Amirsyah juga mengatakan bahwa selama ini pengelolaan wakaf berupa tanah di peruntukkan buat TK hingga Perguruan Tinggi.
Ketika KH.Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah 1912 tidak terbayang Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sebesar ini. Hal ini lebih karena faktor berkah dan keikhlasan warga Muhammadiyah mengamalkan QS. Al Maun yang belakangan di kenal dengan teologi atau spirit Al Maun.
Kedepan Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) terus melakukan Kolaborasi, Inovasi, Sinergi dan Singkronisasi (KISS) untuk memperkuat tata kelola Wakaf secara global sehingga dapat menjadi branding guna menggali potensi wakaf dari, oleh dan untuk umat yang lebih produktif.
Seperti yang ada di Mesir, Qatar, Malaysia, Singapura, dll. Faktor penting dalam melakukan KISS adalah untuk menghimpun dana wakaf uang atau wakaf melalui uang.
Wakaf Uang adalah uang di himpunan yang pokoknya tetap utuh bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) seperti KB Bukopin Syariah, Bank Muamalat, Bank Mega Syariah, dll dengan sistem Cash wakaf linked Deposito (CWLD).
Sedangkan wakaf melalui uang adalah uang di himpun di gunakan langsung membiayai pendidikan dari TK hingga Perguruan Tinggi. Untuk menumbuhkan semangat berwakaf di kalangan Muhammadiyah dapat dilakukan melalui pengajian seperti halnya dengan PCM Rawamangun telah berhasil memiliki aset wakaf yang produktif melalui pendidikan.