Jakarta, Panji Umat – IKN meski masih mengundang kontroversi, namun merupakan realitas politik yang sah dan konstitusional. Sebab nasib ke depannya tergantung berbagai faktor yang sangat kompleks.
Namun sebagai wujud berperan dalam kehidupan kebangsaan yang rasional, objektif, dan konstruktif PP Muhammadiyah memanfaatkan peluang keberadaan dan pembangunan IKN dengan mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang selama ini menjadi konsen gerakan Ormas Islam terbesar di tanah air itu.
Seperti tercermin dan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pertemuan dirinya beserta beberapa pimpinan Muhammadiyah lainnya sebanyak 4 orang saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (17/9/2024).
“Muhammadiyah diantaranya akan membangun kantor sebagai pusat gerakan, sekaligus membangun lembaga pendidikan dan kesehatan di kawasan IKN tersebut. Tujuannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum,” ujar Haedar dihadapan para wartawan di istana.
Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah di sana sudah memiliki Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang berakreditasi unggul dan memiliki Fakultas Kedokteran, bahkan sebagai Universitas swasta terbaik se-Kaltim dan se-Kaltara.
“Berbagai amal usaha Muhammadiyah lain telah berkembang di Kalimantan Timur maupun di seluruh bumi Kalimantan. Maka menjadi kesatuan bilamana mengembangkan amal usaha pendidikan, kesehatan, ekonomi di kawasan IKN,” pungkasnya.